Wednesday, December 21, 2005
Khotbah Pertama Sang Buddha
Setelah Sang Buddha mencapai penerangan sempurna, Ajaran pertama yang dibabarkan oleh Beliau adalah 4 kebenaran mulia yang disebut dengan Cattari Ariya Saccani (Bahasa Pali).
Apa saja ke 4 kebenaran itu, mari kita singgung beberapa pertanyaan ini :
1. Apakah itu penderitaan ?
2. Mengapa kita menderita ?
3. Bagaimana berhentinya penderitaan ?
4. Bagaimana jalan menuju lenyapnya penderitaan ?
Mari kita bahas satu persatu.
1. Apakah itu penderitaan ?
Penderitaan itu harus dipahami dengan mengetahui apa saja aspek-aspek dari penderitaan itu sendiri, semua manusia hidup tidak lepas dari penderitaan, yang disebut sebagai dukkha (Dukkha ariya sacca). Penderitaan itu adalah :
a. Kelahiran (Jati)
b. Kehilangan (Jara)
c. Penyakit (Vyadhi), terdiri dari :
1. Kesedihan (Saka)
2. Ratapan (Parideva)
3. Menyakitkan (Dukkha)
4. Ketidaksenangan (Domanassa)
5. Keputus-asaan (Upayasa)
d. Kematian (Marana)
e. Berkumpul dengan yang tidak menyenangkan (Appiyehisampayoga)
f. Berpisah dari yang dicintai (Piyehivippayoga)
g. Tidak memperoleh sesuatu yang diinginkan (Yampiccam nalabhati tampi dukkham)
h. Pendek kata, kelima unsur adalah penderitaan (Samkhittena pancupadanakkhanda dukkha)
2. Mengapa kita menderita ?
Penderitaan itu harus dipahami dengan asal mulanya munculnya penderitaan, secara garis besar, penderitaan ini berawal dari keingin yang di dasari oleh lobha (keserakahan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan).Penyebab dukkha harus dihapus (Dukkha samudaya ariya sacca)
Secara garis kecil, Penderitaan disebabkan oleh keinginan (Tanha), yaitu :
a. Keinginan hawa nafsu (Kama tanha)
b. Keinginan untuk kehidupan abadi (Bhava tanha)
c. Keinginan untuk pembinasaan diri (Vibhava tanha)
3. Bagaimana berhentinya penderitaan ?
Jika kita dapat menghapus asal mulanya penyebab penderitaan dan mengembangkan diri dengan baik berdasarkan jalan menuju lenyapnya dukkha, berhentinya dukka harus dicapai (Dukkha nirodha ariya sacca)
Berhentinya penderitaan berarti kita telah mencapai pencerahan (Nibbana) atau disebut sebagai kebahagiaan tertinggi atau pembebasan tertinggi, Sang Buddha telah mencapai Nibbana.
4. Bagaimana jalan menuju lenyapnya penderitaan ?
Dengan menjalankan 8 jalan utama atau 8 jalan tengah atau jalan mulai berunsur delapan, Jalan menuju lenyapnya dukkha harus dikembangkan (Dukkha nirodha gamini patipada ariya sacca)
Jalan Mulia Berunsur Delapan (Ariya atthangika magga), terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Kebijaksanaan (Panna)
1. Pandangan Benar (Samma ditthi)
2. Pemikiran Benar (Samma sankappa)
b. Moralitas (Sila)
3. Ucapan Benar (Samma vaca)
4. Perbuatan Benar (Samma kammanta)
5. Mata Pencahariaan Benar (Samma ajiva)
c. Perkembangan Mental (Samadhi)
6. Daya Upaya Benar (Samma vayama)
7. Perhatian Benar (Samma sati)
8. Konsentrasi Benar (Samma samadhi)
NB : Empat kebenaran mulia ini merupakan salah satu intisari dari ajaran Sang Buddha, Sang Buddha mengawali dengan sebuah kerangka penyebab penderitaan dan jalan menuju kebahagiaan. Ini adalah penjelasan dari Beliau mengenai kebenaran manusia dan bagaimana cara dan metoda yang jelas dan nyata.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment