Ada seorang dokter militer yang mengikuti pasukan ke medan perang. Ia mengobati tentara yang terluka di medan perang.
Bila pasiennya sembuh dari luka, mereka di kirim kembali untuk bertempur. Akibatnya, mereka terluka lagi, lalu terbunuh.
Setelah melihat skenario ini berulang-ulang, dokter tersebut akhirnya mengalami patah semangat.
Pikirnya : Bila kondisi seseorang selalu dekat dengan kematian, mengapa aku harus menyelamatkannya ? Bila pengetahuan medisku ada gunanya, mengapa ia pergi ke medan perang dan kehilangan nyawanya.
Dokter tersebut tidak memahami apakah ada artinya ia menjadi dokter militer, dan ia sangat sedih sehingga ia tidak mampun menyembuhkan orang lagi.
Karenanya, ia naik gunung untuk mencari seorang master Zen.
Setelah bersama seorang master Zen selama beberapa bulan ...
Akhirnya, ia mengerti masalah dia sepenuhnya. Ia turun gunung untuk terus berpraktek sebagai dokter.
Katanya : INI KARENA AKU SEORANG DOKTER.
================
Catatan
Tidak meng-identifikasi diri sendiri dengan sesuatu atau menghubungkan sesuatu dengan "aku" dan mengerti bahwa ide adanya "aku" yang berbeda dari benda lain adalah "noda", itulah kebijaksanaan sejati.
No comments:
Post a Comment