.

.

Pages

Wednesday, March 14, 2012

Konsentrasi Pikiran

"Para bhikkhu, ada empat pengembangan konsentrasi ini. Apakah empat ini?

Ada pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju kediaman yang menyenangkan di sini dan saat ini.

Ada pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju pencapaian pengetahuan dan penglihatan.

Ada pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju perhatian dan kewaspadaan.

Ada pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju berakhirnya arus.

"Dan apakah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju kediaman yang menyenangkan di sini dan saat ini?

Ada kasus di mana seorang bhikkhu - dengan cukup terasing dari sensualitas, terasing dari kualitas-kualitas tidak bermanfaat - masuk dan berdiam dalam jhana pertama: kegembiraan dan kenikmatan yang muncul dari keterasingan, yang disertai dengan pengarahan pikiran dan evaluasi.

Dengan menenangkan pengarahan pikiran dan evaluasi, ia masuk dan berdiam dalam jhana ke dua: kegembiraan dan kenikmatan yang muncul dari ketenangan, keterpusatan kesadaran yang bebas dari pengarahan pikiran dan evaluasi - keyakinan internal.

Dengan meluruhnya kegembiraan, ia berdiam dalam keseimbangan, penuh perhatian, dan waspada, dan merasakan kenikmatan pada jasmani. Ia masuk dan berdiam dalam jhana ke tiga, yang dinyatakan oleh para mulia, 'Seimbang dan penuh perhatian, ia memiliki kediaman yang nyaman.'

Dengan meninggalkan kenikmatan dan kesakitan - dengan pelenyapan sebelumnya kegembiraan dan kesedihan - ia masuk dan berdiam dalam jhana ke empat: kemurnian keseimbangan dan perhatian, tanpa kenikmatan juga tanpa kesakitan.

Ini adalah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju kediaman yang menyenangkan di sini dan saat ini.

"Dan apakah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju pencapaian pengetahuan dan penglihatan?

Ada kasus di mana seorang bhikkhu memperhatikan PERSEPSI CAHAYA dan memusatkan pada persepsi siang hari [pada jam berapa pun pada siang hari]. Siang [baginya] adalah sama dengan malam, malam adalah sama dengan siang. Dengan kesadaran yang terbuka dan tanpa rintangan, ia mengembangkan pikiran yang cerah.

Ini adalah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju pencapaian pengetahuan dan penglihatan.

"Dan apakah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju perhatian dan kewaspadaan?

Ada kasus di mana perasaan-perasaan dikenali oleh bhikkhu tersebut pada saat munculnya, dikenali pada saat berlangsungnya, dikenali pada saat lenyapnya.

Persepsi-persepsi dikenali olehnya pada saat munculnya, dikenali pada saat berlangsungnya, dikenali pada saat lenyapnya.

Pikiran-pikiran dikenali olehnya pada saat munculnya, dikenali pada saat berlangsungnya, dikenali pada saat lenyapnya.

Ini adalah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju perhatian dan kewaspadaan.

"Dan apakah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju berakhirnya arus?

Ada kasus di mana seorang bhikkhu tetap berpusat pada muncul dan lenyapnya sehubungan dengan kelima kelompok unsur kemelekatan:

'Demikianlah bentuk, demikianlah asal-mulanya, demikianlah lenyapnya.

Demikianlah perasaan, demikianlah asal-mulanya, demikianlah lenyapnya.

Demikianlah persepsi, demikianlah asal-mulanya, demikianlah lenyapnya.

Demikianlah bentukan-bentukan, demikianlah asal-mulanya, demikianlah lenyapnya.

Demikianlah kesadaran, demikianlah asal-mulanya, demikianlah lenyapnya.'

Ini adalah pengembangan konsentrasi yang, jika dikembangkan dan dilatih, mengarah menuju berakhirnya arus.

"Ini adalah empat pengembangan konsentrasi.

"Dan adalah sehubungan dengan hal ini Aku menyebutkan dalam pertanyaan Punnaka tentang cara menuju pantai seberang:

'Ia yang telah mengukur

jauh dan dekat di dunia ini, baginya tidak ada lagi gangguan di dunia -

keburukannya menguap,

tanpa keinginan, tanpa gangguan,

damai -

ia, Aku katakan, telah menyeberangi kelahiran

penuaan.'"

Aloka-Sanna

Dari Ensiklopedia Dhamma

Aloka-Sanna: Persepsi cahaya. Bagian kanonik berulang berbunyi: Di sini Bhikkhu merenungkan persepsi cahaya. Dia perbaikan-pikirannya untuk pengalaman siang hari, seperti pada hari-time sehingga pada malam hari, dan sebagai pada malam hari, sehingga dalam sehari. Dengan cara ini, dengan pikiran yang jernih dan jernih, ia mengembangkan tahap pikiran yang penuh kecerahan. Ini adalah salah satu metode untuk mengatasi rasa kantuk, direkomendasikan oleh Buddha untuk Maha Moggallana A. VII-, 58. Menurut D. 33, itu adalah kondusif untuk pengembangan 'pengetahuan dan visi. "

Referensi

Maha Thera Nyanatiloka. Manual Persyaratan Buddha dan Doktrin, Buddha Publikasi Masyarakat, edisi pertama 1952.

Kategori: Pali istilah

No comments: