.

.

Pages

Showing posts with label Pengikut Buddha. Show all posts
Showing posts with label Pengikut Buddha. Show all posts

Monday, October 22, 2012

Anggun C Sasmi masuk Agama Buddha

Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974) adalah penyanyi Indonesia yang sekarang memiliki kewarganegaraan Perancis. Hingga saat ini ia masih satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil menaklukkan pasar musik dunia. Saat ini ia bermukim di Paris, Perancis dan Montreal, Kanada untuk melanjutkan karir internasionalnya. Hingga tahun 2005, ia telah sukses menjual sebanyak 12 juta kopi album internationalnya di seluruh dunia, menjadikannya artis Asia paling sukses di luar Asia

Masa kecil dan karir di Indonesia

Anggun merupakan putri dari pasangan Darto Singo, seorang seniman Indonesia, dengan Dien Herdina, sorang ibu rumah tangga berdarah Keraton Yogyakarta. Anggun menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah kat0lik di Jakarta, walaupun Anggun adalah Muslim. Anggun hidup dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia 7 tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya. Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Ibunya kemudian bertindak sebagai manajer dan bertugas menerima order menyanyi untuk Anggun. Pada usia 9 tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.

Karir Internasional

Anggun memulai karir intenasionalnya di usia 19 tahun pada tahun 1994. Setelah menjual perusahaan rekamannya dan meninggalkan segala popularitas yang dimilikinya di Indonesia. kemudain Anggun menetap di London, Inggris selama setahun. Lama-kelamaan Anggun sadar bahwa karirnya takkan berkembang di inggris akhirnya anggun memutuskan untuk berhijrah ke Belanda, dimana banyak orang Indonesiayang menetap. Namun Di perjalanan menuju Belanda, Anggun singgah dulu di Paris, Perancis, kampung halaman suaminya, Michel de Ghea. kemudian, Anggun akhirnya membatalkan niatnya ke Belanda lalu menetap dan memulai karir di Perancis.
Pada tahun 1996, akhirnya Anggun berhasil bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besar Perancis yang pernah menangani album sejumlah penyanyi terkenal seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman, Jhonny Hallyday dan lainnya. Benzi pun terpikat oleh kemampuan vokal Anggun, dan menawarkannya rekaman album solo di Perancis. Setelah mempelajari bahasa Perancis di Alliance Français selama sebulan, Anggun dan Benzi mulai membuat rekaman album.
Setelah rekaman itu selesai, Sony MusicFrance pun tertarik dan merekrut Anggun sebagai artis rekaman mereka. Tidak hanya itu, Anggun pun dikontrak dalam 2 album, yaitu album berbahasa Perancis dan album berbahasa Inggris.

24 Juni 1997 merupakan tanggal keramat bagi Anggun ketika album pertamanya Au Nom de la Lune (Atas Nama Bulan) dilepas ke pasaran Perancis. Single pertama Anggun, “La Neige au Sahara”, mendapat tempat di hati peminat musik Perancis bahkan hingga Belgia, Swiss, dan Kanada. Single ini tercatat sebagai lagu yang paling sering diputar di radio-radio Perancis tahun 1997 dan menjadi salah satu Hit Summer ’97. Album yang memuat elemen pop ditambah bunyi-bunyian instrumen tradisional Indonesia(tambur, seruling, kemiri) ini berhasil mereguk sukses dengan penjualan lebih dari 150.000 kopi di Perancis, menjadikannya seorang artis berbangsa Indonesiapertama yang berhasil meletakkan nama sejajar dengan artis-artis Perancis yang ada.
Tahun berikutnya, Anggun meluncurkan album berbahasa Inggris pertamanya, Snow on the Sahara. Album ini dirilis di lebih dari 33 negara di Eropa, Asia, dan Amerika. Khusus untuk Jepang, Indonesia dan Malaysia, album ini dirilis dalam edisi spesial bertajuk Anggun (Di Indonesia disertai dengan single berjudul “Kembali”). Single Snow on the Sahara pun seketika menjadi hits besar. Single ini melayang hampir seluruh tangga lagu di Eropa sepanjang 1998 hingga 1999. Single ini sempat mencapai posisi 1 di Italia, Spanyol dan beberapa negara di kawasan Asia Timur. Di Eropa, single ini bahkan berhasil menduduki Top 5 pada UK Club Charts, Inggris.
Di Amerika Serikat, Snow on the Sahara dirilis pada Mei, 1998 oleh Epick Record. Anggun berhasil membuat sejarah dengan menjadi artis Asia pertama yang menembus tangga lagu Billboard di posisi #16 (disusul 7 tahun kemudian oleh Utada Hikaru). Sementara album Snow on the Sahara sendiri berada di posisi #23 Billboard Heat Seekers Charts.
Album Snow on the Sahara telah sukses meraih sejumlah platinum di beberapa negara dengan total penjualannya melebihi angka 1 juta kopi di seluruh dunia, menjadikan Anggun sebagai artis Asia dengan penjualan album paling tinggi di luar Asia (rekor yang masih dipegang Anggun hingga saat ini). Snow on theSahara juga menjadi album tersukses Anggun sepanjang karirnya.

Belajar Agama Buddha


Anggun sejak beberapa tahun lalu telah tertarik untuk mempelajari ajaran Buddha, selain agama yang pernah diajarkan pada dirinya selama ini. “Bapak pernah bilang, agama itu harus pilih sendiri. Bukan karena disuruh “. “Aku membaca banyak topik. Agama Buddha misalnya. Aku adalah seorang muslim namun aku bersekolah di sekolah kat0lik. Orang tuaku memberikanku kebebasan untuk memilih agama apapun. Dan sekarang, ketika semua teman-teman Perancisku beragama Buddha, aku juga mencoba untuk mempelajarinya. Buku-buku mengajarkanku untuk mendengarkan hati nuraniku” jelas Anggun pada The Jakarta Post.

Ketika ditanya bagaimana ia memandang hidup, Anggun menjawab ” Sekarang aku senang dapat sungguh-sungguh mempelajari Agama Buddha. Aku telah bercakap-cakap dengan orang yang beragama Buddha dan engkau tahu, agama Buddha sebenarnya sangat sederhana, cintai dirimu sehingga engkau dapat mencintai orang lain, itulah intinya.”

Bagi Anggun agama Buddha telah secara nyata memberikannya pemahaman yang benar mengenai makna kehidupan. Ketika ditanya siapa tokoh dalam Buddhisme yang dipujanya, Anggun dengan tegas mengatakan : orang itu adalah Pangeran Siddharta.

Thursday, March 22, 2012

David Beckham menjadi Pengikut Buddha

Trend perpindahan kepercayaan orang-orang barat untu belajar dan mengikuti ajaran Buddha kian hari kian bertambah. Tidak hanya kalangan muda milenium ke-tiga, mereka yang telah berusia pun mulai tersentuh dengan ajaran Buddha yang diajarkan Guru Gautama.

Generasi muda di Eropa tertarik dengan filosofi Buddha karena mereka telah bosan dengan doktrin ajaran yang harus menerima semua instruksi yang tertulis. Pembatasan pertanyaan fundamental mengenai hakikat kebenaran mutlak menjadikan doktrin yang telah berkembang sebelumnya mulai runtuh. Satu-satunya filosofi atau ajaran yang membuka gerbang sebesar-besarnya untuk mengeksplor ajaran/filosofi adalah ajaran Buddha.

Di akhir abad 20 ini, muncullah aktor-aktor terkenal Richard Gere, Steven Heagel, Angelina Jolie, hingga pemain bola legendaris dari Inggris – David Beckham tertarik dengan ajaran Buddha. Mereka menjadi Buddhis bukan karena proses doktrinisasi, melainkan suatu perjalanan mencari hakikat diri dan kebenaran. Hal yang serupa juga terjadi pada penyanyi sekaligus penulis muda terkenal, Dewi Lestari, penulis “Supernova”.

David Beckham bersama istrinya Victoria pindah mengikuti ajaran Buddha. Suami istri bersama tiga orang anaknya yang sekarang tinggal di Los Angeles diberitakan mulai mendekati ritual Buddhis dan setiap pagi mereka melakukan chanting atau membaca sutta untuk mengimbangi aktivitas hidup mereka yang sangat sibuk.

Seorang narasumber menyatakan : “ David Beckham bersama istrinya sepenuhnya menjadi orang California. Beckham mulai memadukan kesehatan, kesejahteraan, dan tampilan mala/tasbih di pergelangan tangannya. Beckham mulai mengikuti kelas meditasi yoga dan olah tubuh setelah cedera lutut, dan teman timnya menyarankan ia untuk melakukan chanting/membaca sutta untuk kedamaian batinnya.

“Saat ini, Beckham dan Victoria selalu melakukan chanting singkat selama 5 menit ketika mereka bangun pagi untuk memulai hari mereka yang kosong (kerjaan). Mereka melafal sutta “‘Homage to the blessed one, the worthy one, the rightly self-awakened one – Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddha”. Selain melakukan ritual pada umumnya, beliau juga mulai mengonsumsi makanan yang tepat.