Dalai Lama diwawancara, Leonardo Boff, tokoh Teologi Pembebasan Amerika Latin.
Pertanyaan (Oleh Leonardo Boff): agama apa yang terbaik ?
Saya (Leonardo Boff) kira Dalai Lama akan menjawab: "Buddhisme Tibetan"
Dalai Lama menjawab sambil tersenyum, menatapku (Leonardo Boff) secara
langsung, yang mengejutkanku, karena menyadari maksud jahat di balik
pertanyaanku.
Beliau jawab :
”Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu terdekat dengan Tuhan.
Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik”
Untuk menutupi perasaan malu, karena jawaban yang sangat bijaksana,
saya (Leonardo Boff) bertanya: “Apa yang membuat saya menjadi lebih
baik?”
Beliau jawab:
“Apapun yang membuatmu lebih
berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih
memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis. Agama
yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama terbaik”.
Saya (Leonardo Boff) terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan sekarang memikirkan jawabannya yang bijaksana dan tak terbantahkan,
kemudian Dalai Lama berkata:
”Saya tidak tertarik temanku, tentang agamamu atau apakah kamu beragama
ataupun tidak. Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di
hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda dan di hadapan dunia.
Ingatlah, bahwa semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita."
"Hukum aksi & reaksi tidaklah semata mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antar manusia.
Jika saya bertindak dengan kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika
saya bertindak dengan kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan.
"Apa yang kakek nenek ajarkan pada kita adalah murni kebenaran. Kamu
akan selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan untuk orang lain. Menjadi
bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan.”
Akhirnya dia berkata :
"Berhati hatilah akan pikiranmu karena mereka akan menjadi perkataan.
Berhati hatilah pada kata katamu karena mereka akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah pada tindakanmu karena mereka akan menjadi kebiasaan.
Jagalah Kebiasaanmu karena mereka akan membentuk karakter mu.
Jaga Karaktermu, karena akan membentuk nasibmu dan nasibmu adalah hidupmu."
Showing posts with label Dalai Lama. Show all posts
Showing posts with label Dalai Lama. Show all posts
Monday, January 14, 2013
Friday, September 07, 2012
Thursday, June 28, 2012
His Holiness Dalai Lama
I have always felt it important to show my respect to other religions,
such as Christianity, Hinduism, Jainism, Islam, Judaism, Sikhism, and so
on.
(His Holiness Dalai Lama)
Makna yang ingin disampaikan adalah bahwa cara berdoa apapun tidak masalah ketika batin, pikiran, niat, hati dalam keadaan sadar sepenuhnya, selalu positif.
Cara "berdoa", "bersembahyang", berpakaian, atau "beribadah" seseorang tidak begitu bermasalah, tatkala niat, hati, batin atau pikirannya penuh dengan kebijaksanaan dan cinta yang universal, serta bebas dari kebencian, kebodohan, iri hati, dendam dan kotoran batin lainnya.
(His Holiness Dalai Lama)
Makna yang ingin disampaikan adalah bahwa cara berdoa apapun tidak masalah ketika batin, pikiran, niat, hati dalam keadaan sadar sepenuhnya, selalu positif.
Cara "berdoa", "bersembahyang", berpakaian, atau "beribadah" seseorang tidak begitu bermasalah, tatkala niat, hati, batin atau pikirannya penuh dengan kebijaksanaan dan cinta yang universal, serta bebas dari kebencian, kebodohan, iri hati, dendam dan kotoran batin lainnya.
Labels:
Dalai Lama
Thursday, June 07, 2012
Wednesday, March 14, 2012
Kata-Kata Bijak dari Dalai Lama

Beliau melarikan diri dari Tanah Kelahirannya. Harapannya Ia dapat kembali ke tanah airnya dengan damai.
Ia menyebarkan pesan-pesan bijak & cinta kasih ke seluruh dunia.
Berikut ini kata-kata bijak dari Dalai Lama.
1- Kebahagian tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita.
2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tidak, Setidaknya jangan mencelakan orang lain.
3- Jika kamu ingin orang lain bahagia, praktekan welas asih. Jika kamu sendiri mau bahagia, praktekan welas asih.
4- Agama saya sangat sederhana. Agama saya adalah Kebajikan.
5- Ingat !!! Tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, kadang2 adalah sebuah berkah.
6- Kekuasaan utama mesti tidak mengutamakan alasan dan analisa kritis individu itu sendiri saja.
7- Kita bisa hidup tanpa agama dan meditasi, tetapi kita tidak bisa hidup tanpa kasih sayang sesama manusia.
8- Kita tidak akan pernah mendapatkan kedamaian diluar diri kita sendiri sampai kita damai dengan diri kita sendiri.
9- Berbuat baiklah jika memungkinkan. Sebenarnya, Itu selalu mungkin.
10- Jika kamu takut akan rasa sakit atau penderitaan, kamu seharusnya cari cara, apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.
Jika kamu bisa, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika kamu tidak bisa berbuat banyak, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan juga.
11- Jika kamu tidak mencintai dirimu sendiri, Kamu tidak akan bisa mencintai orang lain. Kamu tidak akan mampu.
Jika kamu tidak punya welas asih terhadap dirimu sendiri, maka kamu tidak akan bisa mengembangkan welas asih terhadap orang lain.
12- Potensi seluruh manusia adalah sama. Perasaan kamu yang bilang ” Aku tidak berharga” adalah salah. Salah sama sekali.
Kamu menipu dirimu sendiri. Kita semua memiliki kekuatan dalam batin kita, jadi apa yang kurang ?
Jika kamu punya tekad, kamu dapat mengubah apapun. Kamu adalah guru bagi dirimu sendiri.
13- Kita mesti menyadari, Penderitaan satu orang atau satu bangsa adalah Penderitaan bagi seluruh umat manusia.
13- Kita mesti menyadari, Penderitaan satu orang atau satu bangsa adalah Penderitaan bagi seluruh umat manusia.
Kebahagiaan satu orang atau satu bangsa adalah Kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
14- Melalui kekerasan, kamu mungkin “mengatasi” masalah, Tetapi kamu telah “menanam” benih kemunculan masalah-masalah baru.
15- Sebagaimana kita bisa hidup di zaman sekarang, maka kita mesti juga memikirkan generasi mendatang :
Sebuah lingkungan yang bersih & sehat adalah layaknya seperti sebuah hak azasi.
Merupakan tanggung jawab kita kepada generasi penerus untuk menjaga bumi, melestarikan lingkungan.
16- Menaklukkan diri sendiri adalah lebih baik dari pada menaklukkan ribuan musuh dalam peperangan.
17- Ada sebuah istilah di tibet, “Musibah seharusnya dimanfaatkan menjadi sumber kekuatan”.
Tidak perduli seberapa kesulitan yang kita alami, betapa menyakitkkan keadaan tersebut,
Jika kita sampai kehilangan harapan, maka itu benar-benar merupakan musibah.
18- Makhluk apa pun yang berdiam di bumi, apakah manusia atau hewan, masing-masing memiliki peran,
masing-masing dengan jalannya sendiri, untuk memperindah dan memperkaya dunia ini.
19- Sebuah sendok tidak dapat merasakan nikmatnya makanan. Sebagaimana orang bodoh yang tidak mengerti kebijaksanaan seseorang,
walapun dia bergaul dengan orang suci.
20- Dalam memperjuangkan kebebasan, Kebenaran adalah satu-satunya senjata / pegangan.
Labels:
Dalai Lama,
Kata Bijak
Subscribe to:
Posts (Atom)
He answered, The religion that makes you have more compassion,more love,more kindness to other beings,less selfish,more forgiving,more peace with yourself,having less ego,more generous,is the best religion for you.
You can make your own call,best wishes top you.
There is so much hatred and anger in this world. People need to start realise that they need to train away their hatred and anger and that it only leads to destruction and nothing else. I wish all humanity could turn to Buddhism and we would all live in peace. The Abrahamic religions will never cause peace on earth. But Buddhism will.