.

.

Pages

Monday, April 01, 2013

Makin Banyak Dokter Anjurkan Meditasi

Kini semakin banyak dokter yang tidak hanya mengandalkan obat farmasi untuk kesembuhan pasiennya, tetapi juga terapi komplementer seperti yoga atau meditasi. Data di Amerika Serikat menunjukkan, 3 persen pasien di sana melakukan terapi keseimbangan tubuh dan jiwa karena rekomendasi dokternya.

Pada tahun 2007, 38 persen orang Amerika menggunakan pengobatan altenatif dan komplementer. Terapi keseimbangan tubuh dan jiwa, seperti yoga atau tai chi yang mulai dikenal tahun 2002, saat ini mengalami kenaikan popularitas hingga 75 persen.

Setelah disurvei, ternyata lebih dari 3 persen orang melakukan terapi atas anjuran dokternya. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan National Health Interview Survey tahun 2007 terhadap 23.000 rumah tangga.

Hasil survei menunjukkan 6,3 juta penduduk menggunakan terapi keseimbangan tubuh dan jiwa berdasarkan rekomendasi dokternya dan 34,8 persen melakukannya atas inisiatif sendiri. Kelompok yang mengikuti saran dokter itu pada umumnya memiliki kesehatan yang lebih buruk.

“Para dokter itu menganjurkan pasiennya untuk melakukan terapi komplementer sebagai upaya terakhir saat terapi konvensional gagal. Karena itu, kami menduga, jika terapi komplementer itu dilakukan sejak awal, mungkin hasilnya lebih baik,” kata Dr. Aditi Nerurkar dari Harvard Medical School yang melakukan riset ini.
Kecenderungan yang sama juga bisa dilihat di perkotaan Indonesia. Meski belum dianjurkan dokter, terapi komplementer seperti yoga atau meditasi kini makin mudah ditemukan, bahkan termasuk dalam program di pusat-pusat kebugaran.

Menurut dr. Surjo Dharmono, Sp.KJ(K) dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terapi semacam meditasi dianjurkan kepada pasien bukan untuk mengobati pasien. “Tujuannya adalah mengurangi stres akibat penyakit yang diderita. Ketika stres berkurang, kekebalan tubuh akan meningkat sehingga diharapkan penyakitnya lebih cepat sembuh,” katanya yang ditemui beberapa waktu lalu.
 
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, meditasi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah. 

"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan  cepat khasiatnya.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Jason Young: Dari Aktor Jadi Bhikkhu

Pada akhir tahun 2012, publik Thailand dikejutkan oleh berita bahwa Jason Young telah ditabhiskan menjadi seorang bhikkhu. Anda mungkin penasaran siapakah sosok Jason Young sebenarnya? Mengapa dia begitu populer dan orang-orang Thailand begitu tertarik kepadanya? Berikut ini profilnya.

Jason Young adalah seorang penyanyi dan aktor Thailand keturunan Australia yang beragama Buddha. Pria kelahiran 31 Januari 1980 ini merupakan lulusan Columbia University, Hollywood, AS di bidang produksi film dan televisi.

Pertama kalinya dia memasuki industri hiburan dengan menjadi model di salah satu majalah fashion. Dia juga merupakan mantan pemain sepakbola dari klub Ganges River.

Berbicara mengenai kehidupan pribadinya, dia telah bertunangan dengan seorang wanita keturunan Thailand-India, Darika Chokota, pada tanggal 25 Maret 2012 lalu. Namun, tiga bulan setelah bertunangan Jason memutuskan untuk memasuki dunia kebhikkhuan dengan tujuan untuk berbuat baik demi kedua orangtuanya yang telah meninggal pada tanggal 1 April 2012. Padahal, Jason dan Darika telah berencana akan melangsungkan pernikahan pada akhir tahun.

Tidak ada orang yang menyangka bahwa Jason akan menjadi bhikkhu. Dia sering muncul di layar kaca dan film dengan karakter sebagai penjahat. Ya, kebanyakan orang hanya menilai dari apa yang terlihat di luar, tidak melihat ke dalam.

Banyak juga anggapan, Jason terlihat seperti seorang playboy penggila pesta. Tetapi siapa yang tahu bahwa ternyata dia suka bermeditasi dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ajaran Buddha.
Buddha adalah sosok inspiratif bagi Jason dalam mempraktekkan meditasi. Dalam kesehariannya ketika masih menjadi umat awam, dia kadang tidak mempunyai waktu untuk bermeditasi, namun sekarang dia telah menemukan jalannya sebagai bhikkhu, dan inilah tujuan hidupnya.