.

.

Pages

Monday, January 14, 2013

Wawancara bersama Damai Lama

Dalai Lama diwawancara, Leonardo Boff, tokoh Teologi Pembebasan Amerika Latin.

Pertanyaan (Oleh Leonardo Boff): agama apa yang terbaik ?

Saya (Leonardo Boff) kira Dalai Lama akan menjawab: "Buddhisme Tibetan"

Dalai Lama menjawab sambil tersenyum, menatapku (Leonardo Boff) secara langsung, yang mengejutkanku, karena menyadari maksud jahat di balik pertanyaanku.

Beliau jawab :

”Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu terdekat dengan Tuhan.

Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik”

Untuk menutupi perasaan malu, karena jawaban yang sangat bijaksana, saya (Leonardo Boff) bertanya: “Apa yang membuat saya menjadi lebih baik?”

Beliau jawab:

“Apapun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis. Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama terbaik”.

Saya (Leonardo Boff) terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan sekarang memikirkan jawabannya yang bijaksana dan tak terbantahkan,

kemudian Dalai Lama berkata:

”Saya tidak tertarik temanku, tentang agamamu atau apakah kamu beragama ataupun tidak. Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda dan di hadapan dunia. Ingatlah, bahwa semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita."

"Hukum aksi & reaksi tidaklah semata mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antar manusia.

Jika saya bertindak dengan kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika saya bertindak dengan kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan. "Apa yang kakek nenek ajarkan pada kita adalah murni kebenaran. Kamu akan selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan untuk orang lain. Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan.”

Akhirnya dia berkata :

"Berhati hatilah akan pikiranmu karena mereka akan menjadi perkataan.

Berhati hatilah pada kata katamu karena mereka akan menjadi tindakan.

Berhati hatilah pada tindakanmu karena mereka akan menjadi kebiasaan.

Jagalah Kebiasaanmu karena mereka akan membentuk karakter mu.

Jaga Karaktermu, karena akan membentuk nasibmu dan nasibmu adalah hidupmu."

No comments: